Air Minum Mineral Kemasan Galon dan Botol ternyata Berbahaya

Air Minum Mineral Kemasan Galon dan Botol ternyata Berbahaya

Berita ini sangat mengejutkan buat saya pribadi dan andapun akan terkejut setelah mengetahui berita ini.

Banyak orang berpikir air minum melalui proses pengolahan itu jauh lebih sehat. Apakah itu benar?

Banyak orang menganggap air minum kemasan botol bebas bakteri penyakit. Apakah itu benar...???

Jawabannya adalah TIDAK

Inilah faktanya yang informasi ini saya ketahui dari vivanews.com

Di Kanada yang merupakan negara maju sebuah Brand atau merk terkenal air mineral dari hasil riset laboratorium 70 persen air mineral mengandung kadar bakteri lebih tinggi daripada air keran, lalu bagaimana dengan di Indonesia yang secara teknologi dan kualitas produksi nya masih kalah dengan negara maju ??? Anda pikir dan jawab sendiri ya.....

Di sebuah laboratorium di Kanada, yaitu Studi Ccrest Laboratories Kanada, menemukan air minum kemasan botol mengandung bakteri, 100 kali lebih banyak dari pada batas yang diperbolehkan.

Sebanyak 70 persen air kemasan botol merek populer di Kanada mengandung kadar bakteri lebih tinggi daripada air keran. Air keran disini maksudnya adalah air keran yang layak konsumsi yang kalo di Indonesia pernah dijumpai air kran ini ada di beberapa tempat rekreasi di indonesia, Hotel dll.

Yang jadi pertanyaannya adalah bila di kanada air kran lebih bagus dari air kemasan (Galon, botol, dll) itu karena sumber air tanah di kanada memang bagus.

Yang jadi pertanyaan adalah apakah air kran di indonesia juga lebih bagus dari air kemasan (Galon, botol, dll)...??? Anda pikir dan jawab sendiri lagi ya.....

Pakar mikrobiologi Dr Sonish Azam dari Ccrest Laboratorium, yang memimpin studi, mengatakan, klaim produsen air kemasan tentang kemurnian air tidak benar. "Jumlah bakteri heterotrofik dalam botol memiliki angka yang jauh melampaui batas yang dizinkan". mmmm.... salut Dr Sonish Azam ini berani mempublikasikannya secara terang-terangan, bagaimana kalo di Indonesia ...??? Ayo para pakar kesehatan di Indonesia, apakah bisa melakukan test air kemasan di indonesia??? dan bila terbukti apakah berani mempublikasikannya ???

Tingginya bakteri dalam air kemasan, menurut Azam, berisiko bagi populasi yang rentan, seperti bayi, anak-anak, ibu hamil dan sistem kekebalan orang lanjut usia. Di Kanada, kualitas air keran lebih memenuhi syarat kesehatan, dibandingkan air kemasan.

Ahli Gizi Dr Chris Fenn mengatakan, air kemasan tidak diperlukan dengan tersedianya sistem air minum yang cukup baik di sebuah negara. "Kualitas air keran yang baik membuat tidak ada masalah seperti yang ditemukan dalam air kemasan,".

Bila ada pihak yang berani melakukan test terhadap air mineral yang beredar saat ini dan memberikan hasil nya secara nyata dan bukan hasil rekayasa, mungkin fakta yang terjadi di kanada akan sama dengan di indonesia karena alat yang digunakan untuk sterilisasi tidak jauh beda dan justru mungkin lebih bagus di kanada.

Bila air mineral di indonesia kwalitas nya juga tidak memenuhi standard kesehatan apakah mungkin di Indonesia berani mempublikasikan hasil riset nya sama seperti yang dilakukan di kanada???

Di sejumlah negara maju, pemerintahnya menyediakan sistem air keran siap minum. Air yang mengucur lewat keran di rumah bisa langsung dikonsumsi tanpa dimasak. Sedangkan di Indonesia air keran belum memenuhi standar siap minum.

Permasalahan yang sering muncul di negara kita adalah buruknya kualitas air minum isi ulang. Beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menemukan ratusan depo yang menjual air minum isi ulang mengandung bakteri E-Coli.

Seperti nya, sudah saat nya kita harus sudah membiasakan memasak terlebih dahulu air sebelum di konsumsi. Efek dari air mineral yang mangandung bakteri ini tidak terlihat secara cepat, karena efek yang di timbulkan untuk jangka panjang.

Jadi bagaimana menurut anda setelah membaca artikel ini...???

Apakah tetap ingin meminum air mineral yang dijual bebas dan resmi tanpa di masak terlebih dahulu???